(Tim dasipena sumedang)
Sebanyak 2.000 pemuda Jabar yang berasal dari seluruh kota dan kabupaten (termasuk Sumedang) se jawa barat dikukuhkan menjadi anggota Pemuda Siaga Peduli Bencana (Dasipena). Pengukuhan dilakukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari di halaman Gedung Sate, Sabtu (20/12) siang.
Dalam sambutannya, Siti mengatakan pembentukan Dasipena merupakan terobosan baru dari Depkes untuk menghadapi beragam hal yang tak diinginkan terkait dengan bencana alam atau bencana akibat ulah manusia yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Berdasarkan catatan Penanggulangan Krisis Kesehatan, sejak 2006 hingga November 2008, terjadi peningkatan frekuensi bencana di berbagai daerah di Indonesia. Untungnya, lanjut Siti, peningkatan frekuensi terjadinya bencana itu tidak diiringi dengan peningkatan jumlah korban.
(Tim dasipena asal DKC Pramuka Sumedang)
"Artinya, insya Allah, bangsa Indonesia sudah bisa mengatasi bencana itu dengan lebih baik dari sebelumnya. Meski demikian, gubernur dan bupati/wali kota di daerah diimbau untuk selalu waspada dan menyiapsiagakan tim reaksi cepat tanggapnya, sehingga bisa segera memberikan bantuan kepada masyarakat secara tepat," tutur Siti.
Dijelaskan Siti, pengukuhan Dasipena Jabar itu merupakan peresmian yang kelima. Sebelumnya, ia melantik Dasipena di Makassar dengan jumlah 1.600 orang, Jawa Tengah 4.500 orang, Jawa Timur 5.000 orang, dan Bali 1.500 orang. "Dasipena ini jadi tim pertama kesehatan yang akan dimobilisasi di tiap-tiap daerahnya. Dasipena akan mendukung pelayanan kesehatan setempat dalam penanganan korban bencana," jelas Siti.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, kebaradaan Dasipena di Jabar sangat penting dan strategis karena Jabar termasuk daerah yang rawan bencana. Oleh karena itu, semua bupati/wali kota diminta untuk membina anggota Dasipena di daerah masing-
masing. "Mereka ini pahlawan-pahlawan yg kelak mampu menyelamatkan warga Jawa Barat," tuturnya.
Dalam pengukuhan Dasipena Jabar tersebut, Menkes melalui Depkes memberikan bantuan kepada Pemprov Jabar berupa satu unit mobil Klinik Pusat Penanggulangan Krisis. Bahkan Depkes juga memberikan bantuan alat-alat pelayanan kesehatan darurat kepada Pemkab Cianjur senilai Rp 4,79 miliar dan Pemkab Cirebon senilai Rp 2,06 miliar. (ddh)
Tim Kabupaten Sumedang mengirimkan peserta sebanyak 50 orang yang berasal dari DKC Pramuka Sumedang, Akper Sumedang, STIK Sebelas April Sumedang, SAR BKD dan Plester masing-masing 10 orang
Tim Dasipena di kukuhkan menkes